MENINGKATKAN KESADARAN KEBERAGAMAAN DISEKOLAH
Pada dasarnya pendidikan bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsal dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Yang dimaksud dengan manusia seutuhnya adalah manusia yang beriman dan ber-takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan (Pasal 4, UU No.20 Tahun 2003, Ttg. Sisdiknas).
Dan disebutkan bahwa pendidikan agama, bertujuan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia antara lain, mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
Peningkatan potensi spiritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan indi-vidual maupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spiritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
Sasaran pendidikan agama pada Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah para siswa yang masih tergolong berusia remaja. Dilihat dari segi perkembangan kejiwaan, para remaja itu pada umumnya masih labil. Keadaan kejiwaan yang demikian itu tampak pula dalam kehidupan beragama yang goyah,timbul kebimbangan, kerisauan.
Di samping itu, pada umumnya para remaja rentan terhadap pengaruh negatif. Pengaruh tersebut merupakan efek samping dari kemajuan ilmu pengetahuan dan tekonologi serta pergaulan sehari-hari, antara lain perkelahian antar siswa, penyalahgunaan obat terlar-ang, pergaulan bebas, dan sebagainya.
Dengan demikian, agama memiliki peran yang amat penting dalm ke-hidupan manusia. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia, khususnya remaja maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan dilingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan agama di sekolah hanya beberapa jam dalam sepekan, bahkan di SMA jauh lebih sedikit dari pada MA, sehingga untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, diciptakanlah program yasinan setiap hari jumat di SMA 4 Banda.
Awal mula program Kegiatan ini digagas pada tahun 2012 oleh kepala sekolah Drs Anwar Sanusi, pada awalnya pembacaan yasin dilakukan di kelas masing-masing. Tujuan kegiatan selain untuk mendidik karakter siswa, sekaligus menjadi ladang pahala, kegiatan tentu mengajarkan siswa untuk bermuhasabah berjamaah dan menambah keeratan hubungan antara guru dan murid.
Kegiatan pembacaan yasiin berjamaah ini terus dilakukan sampai sekarang ini dibawah pimpinan Bakhtiar. SPd sebagai kepala sekolah, koordinator Drs. Muzakkir, pembina Rika Ramayanti.
Kegiatan positif ini rutin dilakukan setiap jumat, bahkan saat hujan sekalipun, jika biasanya pembacaan yasin berjamaah di lapangan, untuk kemaslahatan bersama saat cuaca tidak mendukung, maka pembacaan yasin di koridor sekolah, yang menjadi menjadi penanggung jawab sekaligus pembina osis Dra Ainal Mardhiah, karena kegiatan ini dilakukan dibawah osisi bidang ketaqwaan.
Proses pelaksanaan Pembacaan yasin saat ini dipimpin oleh siswa yang memiliki keahlian membaca alquran, siswa semua duduk di lapangan dan diakhiri oleh shalawat bersama. Sungguh menyejukkan hati.
Bidang ketaqwaan selalu berinovasi membuat program ini, terus mengevaluasi untuk perbaikan ke depan.
ILMU PENGETAHUAN TAMPA AGAMA AKAN LUMPUH
AGAMA TAMPA ILMU AKAN BUTA